Banyak yang bilang bahwa jodoh itu di tangan Tuhan, dan
beberapa lagi bilang bahwa sesusah apapun kita saat lajang, hal itu akan
berubah ketika kita sudah menikah.
Tapi apapun yang mereka bilang aku masih belum
mempercayainya sampai saat ini. Dan aku yakin aku masih punya metode dan
ideologi berumah tangga yang lebih baik dari mereka.
Memang aku tidak dilahirkan dari keluarga yang suka mengumbar kasih dan sayang. Aku juga bukan seorang laki-laki yang terlalu memburu rasa sayang. Karena yang aku yakini adalah aku ini laki-laki yang kejam dalam kejujuran dan tak mengenal ampun untuk menyayangi seseorang. Dan aku bisa memastikan itu semua aku dapatkan dari pergaulanku, bukan dari orang tuaku.
Kalian tau kenapa hal ini bisa terjadi padaku? Sampai saat
inipun aku belum mengetahui jawabannya. Yang aku tau pasti adalah orang tuaku
tidak pernah menunjukkan kasih dan sayang. Dan itu adalah kesalahan terbesar
dalam semua ilmu yang pernah kupelajari, bahkan dalam agama yang aku yakini.
Jika sebuah agama melarang umatnya untuk berciuman di muka
umum, beberapa keyakinan yang lain justru menganjurkannya, karena itu menjadi
satu acuan bahwa cinta itu bukan nafsu dan sayang itu tidak pernah curang dalam
memilih cintanya.
Percayalah apa yang kamu percayai dan yakini apa yang sudah
kamu mengerti, itu bisa menjadi modalmu untuk menjalin hubungan yang lebih baik
daripada terlalu mendengar ocehan dari orang-orang sekitarmu atau bahkan dari
orang-orang terdekatmu.
Menjadi idealis itu baik dalam taraf khusus.
Thanks for reading.
Posting Komentar