21 Oktober 2017

Wanitamu Kelak, Gan!

Maafkan Papa Gan, tapi suatu saat nanti kamu akan mengerti betapa hancurnya Papa kandungmu saat ini. Butuh belasan tahun untuk membentuk karakter dan pemahaman terhadap diri sendiri. Dan jika nanti kamu sudah paham tentang dirimu, jangan pernah merasa dirimu yang paling benar diantara yang lain, tidak perlu menjadi yang terbaik bagi orang lain, cukup banggakan Papamu ini yang sering merasakan kekecewaan dan kegagalan di masa lalunya.

Sekuat-kuatnya kamu berfikir, sepandai-pandainya kamu nanti mengambil keputusan dan sesukses apapun kamu kelak, jangan sampai salah dalam memilih wanita. Jauhkan dirimu dari segala macam godaan yang berhubungan dengan wanita. Karena kehancuran dan kesuksesan masa tuamu akan sangat bergantung dari dukungan orang terdekatmu selain orang tua kandungmu, yaitu sosok yang menjadi istrimu kelak.

Banyak hal yang memicu kehancuran seseorang dalam hidup ini, salah satu diantaranya adalah keberadaan wanita. Jangan pernah mengira rasa cinta itu sementara saja, karena itu salah. Perasaan atau hati manusia didesain oleh Tuhan dengan kapasitas yang tidak terbatas dan dengan kekuatan yang tiada tanding. Dan perasaan itu diberikan oleh Tuhan tidak untuk wanita saja, melainkan pada pria juga. Jangan pernah menganggap perasaan wanita lebih tajam dari lelaki, itu salah. Jika kamu pandai melatih perasaanmu, maka kepekaanmu terhadap sesuatu hal yang kecil akan melebihi kepekaan wanita. Karena laki-laki didesain sebagai pemimpin wanita, bukan pengikutnya.

Ada pula sosok lelaki yang sanggup mengikuti apa kata wanitanya, dan itu akan mendekatkan pada kehancuran, kurangnya keharmonisan, dan hilangnya martabat seorang lelaki. Karena yang lebih tepat bukan mengikuti, namun mempertimbangkan apa kata wanita. Jangan pernah menunjukkan kelemahan pada wanita manapun jika ingin martabatmu terlihat tinggi di hadapan mereka.

Menjadi orang baik itu tidak pernah ada ruginya.

Mungkin wanita di eramu nanti akan lebih aneh dibanding sekarang, tapi pada prinsipnya akan tetap sama. Mereka diciptakan untuk dipimpin, dipandu dan diarahkan. Jika tidak bisa dijadikan demikian, maka dia tak layak menjadi pendampingmu atau masuk di keluarga kita.

Gan, peradaban sudah berubah.

Jangan pernah mengeluhkan keadaan yang sekarang, jangan pernah menyesali apa yang telah terjadi. Karena sebuah penyesalan hanya akan membuat kita jalan di tempat. Lakukan apapun yang ingin kamu lakukan selama itu baik untukmu dan lingkungan sekitarmu. Dukungan Papa akan selalu bersamamu dan doa-doa orang yang menyayangimu akan menyertaimu selalu.


Maafkan Papa jika kebahagiaanmu tertunda beberapa tahun dan kerinduanmu akan sosok pemimpin dalam keluarga sempat hilang sesaat. Tapi yakinilah bahwa hidup ini bukan hanya pemahaman terhadap nilai kehidupan, tapi bagaimana kita bertahan hidup.

Posting Komentar

Ketik dan tekan ENTER untuk pencarian